Senin, 23 Juli 2012

YANG DISANA.....


Aku tau disana meragukan kemampuanku, memandangku dengan sebelah mata. Yah, silakan saja! ku coba memandang yang disana lebih dekat. Aku menyadari kelemahanku, keadaan masa laluku. Tapi, aku juga yakin Tuhan menganugrahiku kekuatan.. Dia” Ar-Rahman”.  Dan masa laluku???hmmm ..apa ada di dunia ini orang dengan kehidupan yang sempurna tanpa cacat sedikitpun dan tidak mempunyai kenangan buruk dalam hidupnya?apa hanya aku seorang yang mempunyai kenangan buruk?? TUhan Maha pengampun. kalian yang disana aku minta Maaf karena belum sempat membuat kenangan baik dengan kalian atau kalian lupa dengan kenangan manis yang pernah aku buat. tak apa, disini akan melapangkan dada.
 Semua akan aku jadikan pelajaran bahan renunganku untuk menjalani hidup ku kedepan, cukup memabantu ku juga untuk memandang lingkungan dalam hidupku. tak begitu buruk koq bertemu dengan kalian yang memandangku sebelah mata. Mungkin aku juga pernah seperti kalian yang memandang seorang dengan sebelah mata. Inilah hukum alam .
“Keburukan dan kejahatan yang dilakukan manusia – tidak peduli apakah mereka menyadari atau tidak – hukuman dan balasan yang dia terima di dunia ini tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepadanya, supaya manusia bejat itu menimbulkan perubahan nyata di dalam dirinya dengan cara bertaubat dan kembali [kepada Allah]. Dan kelalaian yang dilakukan manusia dalam menjalin hubungan kehambaan dengan Allah Ta’ala dapat disadarinya, lalu supaya dia berusaha untuk memperkokohnya. Pada waktu itu, ada manusia yang mengambil pelajaran dari peringatan tersebut lalu memohon bantuan Allah Ta’ala untuk mengobati kelemahannya. Atau ada pula yang dengan kebejadan hatinya menjadi semakin berani dalam [keburukan/dosa] itu. Mereka semakin hebat dalam dosa dan kejahatan-kejahatan mereka, sehingga mereka menjadi pewaris neraka.” (Malfuzat, jld. III, hlm. 22-23).
              sekarang aku jadi mengerti bahwa “aku tak pantas meragukan kemampuan orang lain, siapapun itu, bagaimanapun keadaannya, apapun statusnya, dan bagaimanapun  masalalunya. Sumua punya cara sendiri untuk membuktikan kemampuannya yang kadang tak kita mengerti.” Tapi, Tuhanlah yang selalu mengerti cara seorang untuk membuktikan kemampuannya, Tuhanlah yang menghargai setiap usaha yang kita lakukan, Dia tidak memandang kemampuan kita dengan sebelah mata.Karena inilah aku yakin untuk tetap terus berusaha dengan kesungguhanku, tak menyerah dengan cobaan, berusaha semangat memperbaiki  diri, mungkin aku akan terjatuh lagi di kesalahan yang sama, tapi aku tau dimana harus ku kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar