Aku tau disana meragukan kemampuanku, memandangku dengan
sebelah mata. Yah, silakan saja! ku coba memandang yang disana lebih dekat. Aku menyadari kelemahanku, keadaan masa
laluku. Tapi, aku juga yakin Tuhan menganugrahiku kekuatan.. Dia” Ar-Rahman”. Dan masa laluku???hmmm ..apa ada di dunia ini
orang dengan kehidupan yang sempurna tanpa cacat sedikitpun dan tidak mempunyai
kenangan buruk dalam hidupnya?apa hanya aku seorang yang mempunyai kenangan
buruk?? TUhan Maha pengampun. kalian yang disana aku minta Maaf karena belum sempat membuat kenangan
baik dengan kalian atau kalian lupa dengan kenangan manis yang pernah aku buat. tak apa, disini akan melapangkan dada.
Semua akan aku
jadikan pelajaran bahan renunganku untuk menjalani hidup ku kedepan, cukup
memabantu ku juga untuk memandang lingkungan dalam hidupku. tak begitu buruk
koq bertemu dengan kalian yang memandangku sebelah mata. Mungkin aku juga
pernah seperti kalian yang memandang seorang dengan sebelah mata. Inilah hukum
alam .
“Keburukan dan kejahatan yang dilakukan manusia –
tidak peduli apakah mereka menyadari atau tidak – hukuman dan balasan yang dia
terima di dunia ini tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepadanya,
supaya manusia bejat itu menimbulkan perubahan nyata di dalam dirinya dengan
cara bertaubat dan kembali [kepada Allah]. Dan kelalaian yang dilakukan manusia
dalam menjalin hubungan kehambaan dengan Allah Ta’ala dapat disadarinya,
lalu supaya dia berusaha untuk memperkokohnya. Pada waktu itu, ada manusia yang
mengambil pelajaran dari peringatan tersebut lalu memohon bantuan Allah
Ta’ala untuk mengobati kelemahannya. Atau ada pula yang dengan kebejadan
hatinya menjadi semakin berani dalam [keburukan/dosa] itu. Mereka semakin hebat
dalam dosa dan kejahatan-kejahatan mereka, sehingga mereka menjadi pewaris
neraka.” (Malfuzat, jld. III, hlm. 22-23).
sekarang aku jadi
mengerti bahwa “aku tak pantas meragukan kemampuan orang lain, siapapun itu,
bagaimanapun keadaannya, apapun statusnya, dan bagaimanapun masalalunya. Sumua punya cara sendiri untuk
membuktikan kemampuannya yang kadang tak kita mengerti.” Tapi, Tuhanlah yang
selalu mengerti cara seorang untuk membuktikan kemampuannya, Tuhanlah yang menghargai
setiap usaha yang kita lakukan, Dia tidak memandang kemampuan kita dengan
sebelah mata.Karena inilah aku yakin untuk tetap terus berusaha dengan
kesungguhanku, tak menyerah dengan cobaan, berusaha semangat memperbaiki diri, mungkin aku akan terjatuh lagi di kesalahan yang sama, tapi aku tau dimana harus ku kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar