Selasa, 22 Mei 2012

TAMU HATIKU









Ku coba mengetuk Hatimu bersama ucapan salam
apa boleh aku masuk keruang hatimu untuk sejenak bertamu?? Aku ingin duduk bersamamu dan mengajakmu menikmati apa yang bisa kita nikmati. Aku bisa memahami kesedihan yang tengah kau rasakan. Aku pernah merayakan kebahagiaan yang sedang kau rasakan. Aku pernah merasakan kebimbangan dan kegelisahan seperti yang saat ini sedang kauhadapi. Aku datang bukan untuk mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi untuk memintamu sejenak mengabaikan hal-hal yang belakangan ini barangkali membuat pikiranmu jadi berat. Mari kita nikmati suara angin...gerakan lembut daun-daun hijau...langit mendung dan kita nantikan hujan turun.
Lalu, Sentuhlah orang yang kau sayang dengan pelukan hangatmu, peganglah tangannya....relakan kepergian orang yang kau cintai. Bersujudlah pada Sang Kekasih Sejati. Sadarlah sebagai manusia yang berjalan di atas keyakinannya sendiri. Bangkitlah sendiri ketika seseorang menjatuhkanmu walau terasa sakit. Jadilah air hujan yang membawa kehidupan baru bagi tanah-tanah yang kering. Jadilah matahari yang berani terbit dan siap untuk tenggelam. Jadilah seseorang yang membuat dunia jadi berbeda. Jadilah dirimu sendiri and say... “I’m Special with my own way”

Kamu bukan apa-apa, dan bukan siapa-siapa, sampai kamu mewakili pikiran dan perasaanmu sendiri. “









Senin, 21 Mei 2012


“Aku sedih untuk sesuatu yang tak kutahu. Jari ini ingin menunjuk sesuatu yang bisa menjadi sebab. Tapi tak kutemukan apa-apa” -Rectoverso-

Senin, 14 Mei 2012

Malaikat Juga Tahu









“Saat aku menyukai sebuah lagu, aku bukan sekedar mendengarkan dan mendendangkannya...lebih dari itu, sebuah lagu adl mampu menerjemakan apa yang Hati ku katakan” 
 -Aunurlia Arnani -
Malaikat Juga Tahu 
Oleh: Dewi Dee Lestari 
(Rectoverso)

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya