hidup
adalah pilihan...ya..kenyataannya memang seperti itu setiap harinya selalu ada
pilihan dalam kehidupan kita, seperti... memilih gelap atau terang, belok atau
lurus, kanan atau kiri, pilih dia atau aku :D dan Yah..masih banyak lagi
pilihan2 dan itu terserah anda,tanggung jawab sendiri atas pilihan anda J . pernah aku berfikir...pilihan itu bermakna
bahwa kenyataannya kita mengorbankan salah satu yang mungkin sama-sama kita
cintai dengan tujuannya membuat ketenangan dalam hati. Mengorbankan berarti
melukai..namun bisa menjadi indah dan tak ada luka dengan adanya rasa ikhlas antara
kita, pilihan kita dan yang tidak kita pilih....hmm tentu sulit. baiklah ini
adalah fikiran yang pernah hadir dalam otakku.
Ketika kita bertemu dengan situasi yang
membuat kita untuk memilih pastinya berharap kita akan memilih yang terbaik.
Hmm gimana jika ternyata ketika pilihan
tersebut tidak ada yang memenuhi kriteria kita, haruskah kita tinggalkan dan
mencari pilihan lain? gaimana juga jika seandainya pilihan tersebut mutlak yang
terakhir? Dan gaimana jika seandainya pilihan tersebut adalah suatu keputusan
yang justru berimplikasi terhadap masa depan kita? Dannn juga...gimana seandainya
jika justru pilihan tersebut adalah ujian dari Allah Swt sebagai wujud dari
kasih sayang-Nya terhadap kita? Dan lagi .. bagaimana jika kita dihadapkan
kepada suatu keharusan untuk memilih satu dari dua pilihan yang ada? Sudahkah
kita memaknai bahwa pilihan tersebut adalah yang terbaik menurut Allah Swt
untuk kita, bukan sebaliknya?
Aku pribadi mempunyai keyakinan bahwa Ketika aku telah
menjatuhkan pilihan, yang terjadi aku menikmati apa yang telah aku pilih dan
berusaha sekuat tenaga, dan jiwa aku mempertanggungjawabkan apa yang menjadi
pilihanku dengan cara ku pastinya J. Aku selalu
berharap apa yang menjadi pilihanku di ridhoi Sang Illahi.
Hmmm...Masalah cinta sering menjadi
sebuah pilihan yang hadir dalam kehidupan sekitar kita. CINTA..Ah..selalu
menarik dengan sebuah kata ini. Begitu banyak makna cinta dari para
pencinta...dan aku sendiri sempat mengalami fase bingung dalam memaknai cinta
itu apa.. haha :D. Namun, kufikir ini hal yang wajar karena, dari kebingungan
itu aku mencari tau apa yang sebenarnya dan bisa membuat aku tak lagi mengalami
kebingungan atau Galau gitu deh :P. Entah tepatnya saat Usiaku berapa
tahun, aku membaca buku yang
menyadarkanku tetang makna cinta...
″Kecintaan manusia kepada harta, anak keturunan, isteri, atau
ketertarikan hatinya terhadap suatu nyayian merdu, pada hakikatnya itu
merupakan pencarian terhadap Sang Kekasih(Tuhan sejati yang disembah) yang
telah hilang. ”
(Hz.
Mirza Ghulam Ahmad,1896)
Yang aku
pahami dari teori ini... sebenarnya apa yang saat ini kita cintai itu semua
karena kita belum menemukan Sang Kekasih sejati. Ehm by the way, sang kekasih
yang di maksud disini tentu TUHAN. Bila saja kita telah menemukan Sang Kekasih
sejati itu...kita tak lagi merasa sedih, takut, khawatir atas apa yang menjadi
hilangnya Harta, anak keturunan, Istri, Suami, dan semua yang bersifat
keduniawian. Sang kekasih Sejati selalu memberi kasih karunianya kepada orang
yang memilihnya.
Aku
ingin mengutip kata-kata dari orang yang tercinta, Seperti ini kalimatnya:
″tak perlu ada luka saat cinta harus memilih....sebab semua pilihan
itu adalah ekspresi cinta.”
Kufikir
Memanglah benar ketika kita mengekspresikan cinta berdasarkan Sang Kekasih Sejati, kita tak
akan mengalami Luka. Lalu ketika cinta memilih tak lagi menjadi sebuah masalah
cinta. Yang ada menikmati setiap cinta yang kita pilih dan bukan hanya
itu..tapi kita juga mau menikmati penderitaan & cobaan cinta yang kita
pilih dan mempertanggungjawabkan setiap
cinta yang kita pilih. J