Jumat, 27 Juli 2012

RINDU DI BULAN SUCI


Aku yang berada di BULAN SUCI merasa nikmat di awal dan resah di hari- hari berikutnya.
Mungkin aku merindukan Sang kekasih sejati. Dengan kelemahanku,kehinaan yang ada,  aku mencintainya. aku sudah muak dengan Nafsu yang kejam menyiksaku membuatku sepeerti tak pantas untuk dicinta. Sang kekasih yang begitu dekat jadi terasa jauh. Kekasih yang sejatinya tak pernah sedetikpun melupakanku ku kukhawtirkan melupakanku. Sang kekasih yang begitu mencintaiku lebih dari aku mencintaiNya ku khawatirkan membenciku. Tak pernah Ia menyakitiku bahkan terus tak hentinya Ia curahkan kasiihNya untukku. Dengan begitu banyaknya hingga aku tak menyadari curahan kasihNya  tlah mengguyurku bagai hujan yang membasahi tanah kering kerontang.
AKU RINDU...aku sangat rindu....
Dengan ketidaksempurnaanku aku mencintaiNya dan Ia dengan kesempurnaannya mencintaiku. Ia tulus mencintaiku...aku???bagaimana dengan cara aku mencintainya??aku takut??aku takut menyakitiNya, tapi itu telah terjadi aku menyakitiNya. Dan sekarang aku merindukanNya.
AKU RINDU...
Semua kata cinta yang terdengar tak bisa kurasakan ketulusannya.... semua yang memberikan sentuhan untukku tak bisa kurasakan kelembutannya. Semua senyuman yang terlihat tak bisa aku lihat keindahannya.
AKU RINDU....
aku ingin bisa merasakan bukan hanya mendengar.
WAHAI yang membolak balikkan Hati...
Kerinduan ini membuatku kesepian dalam keramaian, kebencian dalam kecintaan, kekhawatiran dalam ketulusan.
Wahai yang membolak-balikan Hati...
Aku tak mampu mencintaiMu dengan kekuatanku. rasa cinta ini tak mampu tumbuh tanpa Engkau karuniakan benih cinta di hatiku.
Kini tlah kunikmati rasa rindu di bulan suci ini bersama Do’a dan istighfar,
hingga KaruniaMu hadir.
Engkau alasan aku hidup. Engkau tempatku kembali maka aku yakin segalanya akan berakhir Lebih indah. Amin Ya Rabb.

“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”  
(Qs. Al-Fatihah: 5). 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar